mencari dawai 4
“Kamu sebaiknya tidak usah puasa,” ucap mama ditelephon pada hari kedua puasa ketika sedang sahur. “Kenapa, Ma? Kemaren aku kuat, kok, puasa sampai maghrib!” Mama terdiam mendengar jawaban putri semata wayangnya, tapi kemudian dia berkata, “Kalau begitu selama puasa ini kamu tinggal dirumah mama dan papa saja. Biar mama bisa ngontrol semuanya. Kalau tinggal berjauhan gini, kan, mama juga repot. Mama nggak bisa setiap saat nengok kamu. Papa juga sama aja.” “Udah…, mama nggak usah khawatir. Aku nggak tinggal sendiri ini. Lagian tinggal sama mama dan papa juga jarang ketemu. Besok aja papa sudah mau berangkat ke China, mama mau ke Kalimantan. Aku dirumah sama siapa? Mendingan disini dekat dari kampus, bisa main sama temen-temen,” “Sayang…,” ucap mama memelas, “setidaknya sebelum mama berangkat, kan, mama mau liat kamu dulu. Kalau begitu besok kamu antar mama ke airport, ya!” “Nggak bisa, dong, Ma! Kan, aku kuliah! Masa bolos! Baru juga masuk dua minggu!” Mama menghela nafasnya, “Kelihatan...