My 2013 Precious Moments

781

Tahun 2013 merupakan tahun yang luar biasa dalam kehidupan rumah tangga kami. Ada yang bilang, ujian dalam rumah tangga itu bisa muncul di awal pernikahan, di tengah pernikahan, atau bahkan di akhir pernikahan. Masalahnya, kita nggak akan tahu kan awal, tengah dan akhir pernikahan itu kapan aja? Untuk beberapa orang mungkin saja 3 tahun pernikahan merupakan pernikahan yang masih awal. Tapi untuk beberapa pasangan, usia 3 tahun pernikahan bisa merupakan akhir dari usia pernikahan mereka, a.k.a bercerai atau salah satu pasangan meninggal dunia. Well, kita nggak akan membahas masalah ini lebih dalam lagi.

Oke, untuk selanjutnya aku akan merecap semua hal yang sudah terjadi padaku. Aku akan menuliskannya per-bulan, tapi kalau aku lakukan itu, ada kemungkinan akan ada beberapa data yang salah penempatan, karena sudah agak lupa.



JANUARI 2013

Awal Januari, aku dan suami liburan di bali selama seminggu penuh. Berangkat hari Sabtu, pulang hari Sabtu kembali. Kami mendapatkan tiket hotel dari Royal Bali dan kami memilih untuk menginap di hotel mereka yang ada di pinggir jalan Ngurah Rai, Sanur. Tapi ternyata, letak hotelnya sangat tidak strategis, karena jauh dari lokasi pariwisata mana pun. Memang sih dekat dengan pantai, tapi kalau kami ingin ke pantai, kami harus berjalan menyusuri jalan raya yang sangat ramai, menyeberang dan masuk ke jalan yang lebih kecil. Oh iya, ditambah lagi, di dekat hotel sama sekali tidak ada rental motor. Oleh sebab itu kami harus mencarinya di brosur, yang untungnya banyak kami ambil di area bandara.

Hari Minggu, salah satu rekan kerja suami yang memang orang Bali berbaik hati mengirimkan supir dan mengantarkan kami berkeliling ke sekitar Kuta dan uluwatu. Tapi untuk hari-hari selanjutnya, suami tidak mau merepotkan, oleh sebab itu dia tidak meminta sang sopir untuk kembali lagi hari Seninnya. Akibatnya? Kami seharian berada di dalam kamar hotel! Membosankan? PASTI! Karena mobil yang akhirnya kami sewa baru datang hari Selasa esok harinya, yaitu mobil karimun. Maka setelah ada Karimun, jadilah kami berjalan-jalan keliling Bali, bahkan sampai ke Kintamani (tentu saja aku yang menyetir). Tapi memang dasar suami tidak bisa menikmati liburan secara normal dengan hanya sight seeing, kami sama sekali tidak mampir ke Danau Batur, ke pura besakih, ke tampak siring, ke Sangeh, ke Badul. Semua objek wisata itu murni hanya kami lewati saja dan aku hanya bisa memandang semua tempat itu dengan pandangan nanar karena tidak mungkin ada kesempatan bagiku untuk masuk ke dalam sana kalau sedang jalan bersama suami.
Jadi kalau mau liburan, ajaklah suami ke lokasi yang bisa dia ikuti alias tidak hanya bengong melihat-lihat. Buatlah adrenalinnya terpacu. Bisa dengan snorkeling ataupun diving. Dan itulah yang kami lakukan pada hari Kamis, Diving di Tanjung Benoa.


So, secara keseluruhan, liburan ini sangat menyenangkan. Hanya sayangnya, event suami baru saja rugi hampir mendekati 1M. Jadi kami tidak bisa belanja macam-macam. Jadi sebenarnya lagi, liburan ini agak terlalu dipaksakan. Tapi mau bagaimana lagi, aku sudah terlanjur membooking tiket dan hotelnya. Tapi, nikmatilah hal-hal dari yang paling kecil sekali pun. Dan mendapatkan liburan ke Bali bukanlah hal yang kecil, jadi aku harus sangat mensyukurinya.

FEBRUARI 2013

Di bulan Februari aku sedang sibuk-sibuknya merevisi naskah novelku, One More Chance. Dan oh iya, suami mendaftarkan aku di Celebrity Fitness. Saat itu, kami sedang jalan-jalan di Kota Kasablanka, dan ternyata stand Celebrity Fitness sedang promo Valentine untuk pasangan suami istri. Dan berhubung suami sudah menjadi member, maka aku hanya perlu membayar... kurang dari 300 ribu per-bulan untuk all club kecuali luar negeri. Yeah, aku akan mulai fitness lagi. Dulu tahun 2007, aku pernah mendaftar di celebrity juga, sewaktu masih bekerja. Hasilnya fitness selama enam bulan memang sangat kelihatan, perut aku jadi kencang sekali. Nggak kayak sekarang sudah bergelambir. Oh, tapi nikmati saja kondisi tubuh yang ada sekarang, yang penting masih sehat walafiat. Alhamdulillah.

MARET 2013

Bulan ini aku mendapatkan kejutan yang tidak diduga-duga. Aku memang tahu kalau suami akan mengadakan event Sumatera bagian Selatan Expo yang mengambil lokasi di Pangkal Pinang, Bangka, dan beliau tidak akan mengajak aku dikarenakan tidak adanya dana. Nah, mulai event inilah sudah sangat terasa dampak dari kerugian event bulan Desember tahun 2012 lalu. Event ini memerlukan banyak modal, tapi modal tidak ada. Suami benar-benar bekerja keras agar semuanya bisa berjalan dengan lancar. Walaupun terkadang usaha terbaik yang kita keluarkan belum tentu memuaskan semua pihak.

Oke, di sinilah aku akan mulai menceritakan kejutan itu. Jadi di event ini, EO suami ditantang oleh pihak pemerintah Bangka selaku penyelenggara untuk mendatangkan buyer bule alias orang asing. Suami juga sempat bertanya padaku apakah memiliki teman orang asing atau tidak. Tentu aja aku nggak punya. Tapi ketika acara, akhirnya suami tetap membawa rombongan bule-bule tersebut, walaupun memang secara keseluruhan bule-bule itu kebanyakan wanita dari Amerika Selatan. Oh, bahkan Duta besar Colombia dan Meksiko berhasil suami datangkan. Kebetulan suami memiliki rekan kerja seorang ibu merangkap bisnis woman, bernama bu Indri, yang aktif di ikatan wanita Amerika Selatan.

Seperti yang aku katakan, aku tidak diajak awalnya oleh suami, karena keterbatasan dana. Tapi ternyata karena ada beberapa orang yang ternyata batal tidak bisa datang, akhirnya suami menyuruh aku untuk ikut saja, dengan kata lain memakai tiket atas nama orang lain. Oh, saat itu aku deg-degan sekali takut ketahuan. Tentu saja kepulangan aku ke Jakarta harus berbarengan dengan para bule-bule itu yang hanya menginap semalam, Sedangkan suami tetap tinggal di Bangka. Walaupun begitu, aku tetap merasa bersyukur karena setidaknya, walaupun sama sekali tidak direncanakan aku bisa mengunjungi pulau Bangka untuk pertama kalinya. Benar-benar pemandangan yang luar biasa indah dan menakjubkan, pantai yang dihiasi oleh batu-batu raksasa yang seperti sengaja diletakkan disana untuk memberi kesan tragis, dramatis dan eksotis.



APRIL 2013

Bulan ini aku sedang sangat sibuk-sibuknya merevisi novel, bolak-balik aku dan editor :)

MEI 2013

Palembang adalah tempat aku pergi pada bulan ini. Bukan untuk liburan, lagi-lagi aku pergi menyusul suami yang sedang mengadakan event di daerah ini. Dan senangnya aku kali ini adalah aku tidak harus menginap di kost-kostan menyedihkan lagi. Kali ini suami berbaik hati mengajak menginap di hotel walaupun letaknya agak jauh dari lokasi pameran. Oleh sebab itu, beberapa kali mobil yang sengaja disewa untuk pameran aku yang bawa sampai ke hotel. Tapi anehnya, begitu aku sampai di event, suami malah langsung sakit, gangguan pencernaan, mual-mual sampai ingin muntah seperti ibu-ibu yang sedang hamil muda. Oleh sebab itu, aku sibuk mencari obat dan mengurus suami. Liburan yang menyenangkan. Dan yang lebih menyenangkan di sini, aku bertemu dengan banyak artis, yaitu Cornelia Agatha, Moammar Emka, Ivan Seventeen, dan idola cilik asal Palembang. Semuanya sempat foto bareng. Hahahaha.... Oh, dan bulan ini juga merupakan bulan terbaikku, karena novel aku yang kedua, berjudul One More Chance terbit dan beredar di toko-toko buku. Alhamdulillah.



JUNI 2013

Ng, yang pasti pada bulan ini ada banyak banget orang yang neleponin aku dan itu sangat annoying, akhirnya aku nggak pernah ngangkat telepon lagi dari nomor yang tidak aku kenal sampai sekarang. Oh, bulan ini juga merupakan bulan terakhir aku fitness. Suami nggak membayar tagihan CC-nya soalnya. Tapi tidak masalah kok, walaupun akhirnya perutku yang endut kembali lagi jadi endut :D

JULI 2013

Ramadhan time! Thanks Allah, aku bisa menjalani bulan Ramadhan sekali lagi. Semoga segala amal ibadah aku di bulan suci ini diterima di sisiMu. Aamiinn...

AGUSTUS 2013

Pulang kampung! Yippiieee... Jalan-jalan ke Tasik-Ciamis, seperti biasa kuliner sama suami deh keliling tukang bakso dan mie ayam. Hihihihi....

SEPTEMBER 2013

Bali Again! Kali ini suami mengadakan Sanur Village Festival 2013. Pada bulan ini, aku berhasil mendapatkan vocher salon sebesar 1juta rupiah yang pada kenyataannya hanya aku pakai 600ribu dan itu hanya untuk facial. Oh, great! Tapi lumayanlah, nyobain salon mahal dan jalan-jalan sendirian ke Nusa Dua Bali. Di bulan ini, akhirnya aku ketemu sama rekan sesama penulis, Putu Felisia dan Helga Rif. Mbak Putu ini mempunyai dua orang anak laki-laki yang sangat lincah dan tidak bisa diam. Ketika aku melihat mbak putu untuk pertama kalinya di Beach Walk, Kuta, aku melihat kedua anaknya sedang berlarian saling kejar-kejaran mengitari sosok mbak Putu yang terlihat sedikit pusing dengan tingkah kedua jagoannya :p. Kalau mbak Helga ini sangat tinggi, sehingga sedikit membuat aku terintimidasi kalau berdiri di sebelahnya. Untungnya kami selalu duduk kalau sedang mengobrol. Hahahaha... Event ini juga sangat seru. Sebenarnya sih acaranya hanya tentang kuliner dan pertunjukan musik. Dan karena di Bali, sudah pasti yang datang kebanyakan bule, sehingga tidak aneh kalau hampir semua stand menyajikan daging babi dan minuman beralkohol. Dan tidak aneh juga kalau aku hanya jajan di stand Sushi dan makanan india, karena hanya dua stand ini yang aku yakin tidak mengandung bahan yang aku pantang untuk makan.

with Putu Felisia @BeachWalk Kuta Bali

with Helga Rif @SVF Bali 2013


OKTOBER 2013

Alhamdulillah, barokallah, akhirnya sampailah kami di tahun pernikahan yang ke 3. Our Journey is very Colourfull all this long. Thanks Allah. Dan kami menghabiskannya hanya di rumah, suami pulang malam seperti biasanya :)

NOVEMBER 2013

Awal bulan, grup penulis kami meluncurkan kembali satu buku antologi berjudul 101Perempuan Berkisah, dan naskah cerpenku ada di dalamnya :)


Ketika awal nikah, dan merupakan Ramadhan pertama yang aku lalui di pernikahan kami, aku menghabiskannya di sebuah kota yang sebenarnya bukanlah kota kecil, namun entah mengapa, mungkin karena para pejabatnya yang terlalu korup atau karena penduduknya yang sulit sekali untuk diajak maju (entahlah), aku kembali lagi ke kota ini untuk kedua kalinya, Muara Enim. Suami mendapatkan event kembali di daerah ini tapi dari kementrian yang berbeda. Kali ini berasal dari Kominfo. Kalau dua tahun yang lalu event yang didapat suami dari kementrian koperasi.

Dan entah apakah bisa dibilang beruntung, kali ini suami mengajak aku menginap di hotel yang dekat pasar. Seharusnya aku senang dong, karena tidak ditempatkan lagi di sebuah kost-kostan dua lantai seperti kandang burung yang seringkali air tidak sampai ke dalam kamar mandi, sehingga aku harus nangis sampai guling-gulingan pada suami agar tidak pipis sembarangan di kamar mandi kalau tidak mau tiba-tiba kamar terserang bau tajam yang begitu semerbak. Well, kali ini  hotelnya memang lumayan bagus, tapi tipe hotel melati gitu. Tapi yang nggak bangetnya, suami menempatkan aku di dalam kamar berukuran dua setengah kali dua setengah meter, dengan kamar mandi dalam, dan seluruh dinding kamar ditempeli keramik, tidak ada jendela sama sekali, walaupun untungnya masih ada cahaya yang masuk dari tempelan glass block. Can you imagine? Setelah aku keluar dari kamar mandi, aku akan masuk ke dalam kamar mandi kembali. Untungnya, tiga malam sebelum kami pulang, suami memindahkan kamar kami ke kamar yang lebih manusiawi dengan adanya jendela. Thanks God!

Aksi freestyler muara enim expo


DESEMBER 2013

Dan akhirnya, sampailah kita di penghujung tahun. Memang secara keseluruhan, karier menulisku agak mandeg di tahun ini, hanya menerbitkan satu buah novel, tidak seperti tahun kemarin sampai lima novel sekaligus (walaupun yang 4 tidak memakai nama asli :D). Tapi di bulan ini, GagasMedia, Bukune dan Pandamedia mengadakan acara yang sangat menyenangkan, yaitu Temu Penulis dan Pembaca 2013. Sayangnya, dan sekali lagi sayangnya, aku tidak bisa datang lebih awal, melainkan setelah ashar tiba, sehingga aku hanya bisa mengikuti workshop mba Iwid dari Bukune mengenai proyek Fairy Tales dan Women Secret. Kemudian malamnya walaupun tidak sampai selesai, aku mengikuti acara lelang barang penulis dan prosesi penyerahan penghargaan bagi para pemenang lomba novel 7 deadly sins dari GagasMedia. Mbak Dyah Rinni mendapatkan kehormatan sebagai salah satu pemenangnya dengan naskahnya yang berjudul Hello Liar. Dan aku pun turut berbahagia dengan hal itu. Sekali lagi selamat yang Mbak Dyah atas kesuksesannya ;)




Bersama para penulis dan editor @Galeri 678 Kemang




Oke, itulah sekilas rekapan dari kejadian luar biasa dan tidak terlupakan yang terjadi dalam hidupku selama 2013 ini. Walaupun ada satu kejadian berat yang sedikit mengganggu kehidupan dan kestabilan ekonomi, dan sampai sekarang tidak juga aku mendapati tanda-tanda akan kehadiran sang buah hati di dalam keluarga kecil kami, tapi hal itu tidak akan aku biarkan mengganggu rasa syukurku atas segala nikmat yang sudah Allah berikan kepadaku sepanjang tahun ini. Allah itu Maha Adil dan paling memahami hambaNya. 
And Last but Not Least, I'm so blessed! Barokallah.

Good bye 2013 and Welcome 2014, Semoga tahun 2014 ini tidak terjadi chaos seperti yang banyak diprediksi oleh para ahli politik ya (sedikit melenceng dari topik)

Salam,

Ninna Rosmina


Komentar

Popular

Keseruan Pertama Kali Bermain Ski di South Korea

Cruise to Alaska

1st Flight Kuala Lumpur part 2