Bahaya Infeksi Saluran Kemih

Hallo, teman-teman semua. Saya mau sharing nih tentang pengalaman anyang-anyangan yang pernah saya alami.

Jadi, ketika tahun 2011, pertama kalinya saya mengalami hal ini. Infeksi saluran kemih yang rasanya ingin buang air kecil tapi ternyata hanya sedikit yang keluar dan malah bikin nyeri. Penyakit anyang-anyangan itu enggak bisa dianggap enteng, karena penyakit ini kambuhan. Entah sudah berapa kali saya mengalaminya dalam kurun waktu 7 tahun ini. Saya enggak akan menjabarkan ciri-ciri air pipisnya, soalnya tanpa dijelaskan juga, kalian pasti tahu deh rasanya ketika kalian anyang-anyangan. Ya kan?

Pernah enggak sih, 'hanya' karena anyang-anyangan, kamu jadi ngompol di celana? Pisah sama suami karena buru-buru pergi ke toilet dan lupa membawa hape kamu, jadinya kalian cari-carian kayak anak hilang? Atau membatalkan janjian buka puasa bersama teman padahal sebenarnya kamu sudah sampai di halte depan mal, dan malah memutuskan untuk langsung pulang karena 'hanya' anyang-anyangan? Wah, pokoknya banyak deh pengalaman tak terlupakan karena penyakit ini. Kayaknya si 'hanya' ini tidak bisa dianggap enteng ya. Jadi, apa sih anyang-anyangan itu, apa penyebab anyang-anyangan dan bagaimana cara mengatasinya?

ANYANG-ANYANGAN atau INFEKSI SALURAN KEMIH

Anyang-anyangan atau infeksi saluran kemih biasanya memiliki tanda-tanda sering merasa ingin buang air kecil, tapi urine yang keluar sangat sedikit disertai nyeri dan tidak lancar. 

Menurut dokter spesialis Urologi, Charles Matamba Hutasoit, anyang-anyangan adalah reaksi normal dari ketika ingin mengeluarkan sesuatu yang asing dari tubuh. Anyang-anyangan umumnya disebabkan oleh adanya infeksi bakteri saluran kencing. (sumber : http://lifestyle.kompas.com/read/ 2016/07/21/185100623/Sering.Anyang-anyangan.Bisa.Jadi.Ini.Penyebabnya) 

Ada banyak hal yang bisa menjadi penyebab anyang-anyangan. Beberapa mungkin ada yang sering kita lakukan tanpa sengaja.

1. Jenis kelamin. Wanita ternyata lebih beresiko untuk mengalami hal ini dikarenakan saluran kencing wanita lebih pendek dibanding pria, sehingga resiko terinfeksi bakteri E.Coli (dari anus) juga lebih besar.

2. Kemudian akan berhubungan juga dengan kebiasaan cebok yang salah. Biasakanlah untuk membersihkan anus dari depan ke belakang, sehingga bakteri E.Coli dari anus tidak akan masuk ke alat kelamin.

3. Infeksi bakteri Clamydia. Bakteri yang ada pada vagina ini merupakan salah satu penyebab mengapa seorang wanita mengalami keputihan. Dan kalau sampai bakteri ini masuk ke saluran kemih, maka dapat menimbulkan infeksi yang tidak diinginkan.

4. Kelainan pada saluran kemih. Kelainan ini mungkin membuat seseorang tidak bisa mengeluarkan urine dengan normal. Urin yang dikeluarkan malah mungkin akan kembali ke kandung kemih. Maka ada kemungkinan besar hal ini akan menyebabkan infeksi saluran kemih. Kalau masalah ini mungkin baru akan diketahui setelah berobat ke dokter kali ya.

5. Menopouse dan kurangnya hormon estrogen. Berdasarkan beberapa studi, wanita yang sudah mengalami menopouse ternyata kemungkinan lebih besar terkena anyang-anyangan. Menurunnya kadar estrogen dalam tubuh, sistem kekebalan kandung kemihnya juga menurun, sehingga lebih rawan terkena infeksi saluran kemih. Dalam hal ini aku jadi ingat sama ibu mertua. Bisa dibilang di rumah itu, aku sama ibu mertua memiliki kesamaan penyakit. Ibu mertua juga langganan sakit anyang-anyangan.

Oke, di sini aku potong dulu ya, aku mau cerita tentang penyakit anyang-anyangan yang pernah dialami oleh ibu mertua. Jadi, penyakit ini sudah diderita oleh ibu sejak masih muda. Awalnya mungkin seperti biasa, minum antibiotik saja sudah cukup. Sampai akhirnya bakterinya sudah kebal dan tidak mempan minum antibiotik yang biasanya. Ibu mertua pun harus bolak-balik ke dokter. Dan mungkin karena penyakitnya sudah lumayan parah, dokter harus melakukan perawatan ekstra. Namun sebelumnya dokter harus meneliti air pipisnya terlebih dahulu. Ibu mertua dilarang untuk kencing, tapiii disuruh minum yang banyak banget. Kebayang dong menderita dan nyerinya kayak gimana. Jadi setelah beberapa jam menahan pipis dan kandung kemihnya sudah sangat penuh, baru deh air pipisnya diambil, untuk kemudian diteliti jenis bakterinya.

Ya ampun, ngeri banget ya sampai serepot itu. Dulu ibu mertua mengira kalau sudah akan sembuh dan tidak kumat lagi. Ternyata setelah beberapa lama, karena perilaku yang salah (kebetulan ibu mertua suka lupa minum air), akhirnya kambuh lagi penyakitnya. Mau teriak enggak sih dengarnya?

Aku pas ngedenger ceritanya udah yang pucat gitu. Ya ampun, enggak mau deh sampai seperti itu, karena sampai dengan detik ini aja ibu mertua suka bilang kalau lagi anyang-anyangan. Tapi mungkin karena sudah terbiasa, beliau ceritanya dengan wajah datar tanpa ekspresi gitu. Antara mau percaya atau enggak kalau beneran lagi nahan nyeri. Karena pengalaman aku yang pernah ngalamin gimana repotnya dan nyerinya anyang-anyangan, itu udah sampai keringet dingin lho. Udah bingung mau ngapain aja salah melulu. Mau nangis nahannya. Aduh, jangan sampai deh T_T

6. Pengantin baru. Meningkatnya aktifitas seksual, ternyata tak jarang membuat bakteri yang ada di sekitaran liang kencing ikut terdorong masuk ke dalam saluran kencing. Tips yang bisa diberikan adalah dengan langsung buang air kecil setelah "melakukan". Kalau penjelasan ini sih off limit ya. Tapi pengalaman aku sih benar juga. Hehehe...

7. Diabetes. Penderita diabetes memiliki hasrat buang air kecil cukup tinggi namun urine yang dikeluarkan biasanya sedikit saja. Kondisi serupa bisa juga terjadi pada mengidap asam urat atau tekanan darah tinggi.

8. Pembesaran Prostat. Membesarnya prostat dapat menekan saluran kencing sehingga urine tertahan di dalam kandung kemih. Kondisi ini akan meningkatkan resiko tumbuhnya bakteri di dalam kandung kemih lantaran urine yang tidak tuntas dikeluarkan.

Untuk penyebab ini, biasanya terjadi pada pria dong ya. Karena kebetulan juga, ada teman pria yang sering terkena anyang-anyangan, dari kecil malah katanya. Namun sejauh ini dia belum tahu dengan pasti sih penyebab penyakit anyang-anyangannya. Yang pasti bukan prostat. Ah, entahlah. Tapi mungkin, anyang-anyangan yang dialami pria beda ya dengan yang dialami oleh wanita. Karena setahu saya juga, dia walaupun ngakunya anyang-anyangan, tidak pernah minum obat. Setahu saya juga dia hanya memiliki kelainan sering pipis sejak masih sekolah.

9. Batu ginjal. Kalau Anda sering anyang-anyangan, ada baiknya segera periksakan ke dokter karena bisa jadi merupakan pertanda adanya batu ginjal yang menghambat jalannya urine.

Mungkin salah satu efek sampingnya adalah pinggang yang sakit karena kekurangan cairan. Kalau sudah ada nyeri di daerah pinggang sebaiknya hati-hati, karena merupakan salah satu ciri sakit ginjal. Aduh, kalau sudah sakit ginjal berarti parah banget dong. Malah jauh lebih repot. Kalau sudah terlalu sering anyang-anyangan memang harus langsung berobat ke dokter untuk pengobatan lebih intensif.

10. Hamil tua. Kandungan yang membesar bisa menekan kandung kemih sehingga keinginan buang air kecil meningkat, namun air seni yang dikeluarkan sedikit saja. Kalau ini sih, aku enggak bisa banyak komentar. Tapi jadi agak sedikit takut sih. Soalnya belum hamil aja aku sering pipis. Kalau hamil bisa lebih sering lagi dong. Terus kalau ditahan bisa anyang-anyangan. Membayangkannya aja udah pasrah deh. Hahaha.... (Yang penting hamil dulu deh. Aamiinn...)

11. Jenis minuman tertentu. Beberapa jenis minuman yang dapat menyebabkan iritasi kandung kemih seperti soda yang mengandung jeruk, alkohol serta yang mengandung kafein. sehingga untuk mengatasinya anyang-anyangan, sebisa mungkin mengurasi atau menghindari minuman jenis ini.

Nah, kalau ini susah nih. Soalnya aku penggemar kopi. Mungkin itu juga yang menyebabkan anyang-anyangan aku masih suka kambuh. Mungkin sebaiknya aku mengimbanginya dengan banyak minum air putih. Dan semoga saja hal itu membantu.

12. Kurang minum air putih. Banyak minum air tak hanya bisa mengeluarkan racun dalam tubuh namun juga dapat mengeliminasi bakteri dari saluran kencing. Sebaliknya, dehidrasi membuat produksi urine semakin sedikit sehingga proses buang air kecil semakin sulit.

13. Menahan hasrat buang air kecil. Hal ini menyebabkan jumlah bakteri di dalam saluran kemih jadi berlipat ganda.

14. Kurang menjaga kebersihan. Seperti celana dalam yang basah dan lembab usai buang air kecil. Atau tidak mengganti celana dalam sehabis berolah raga.

15. Penggunaan produk pembersih. Kurangi pemakaian produk pembersih kewanitaan karena adanya bahan kimia atau pewangi dalam kandungannya, yang dapat menyebabkan iritasi. Ada baiknya memakai rebusan daun sirih alami apabila ingin membasuh organ kewanitaan. 

Wah, ternyata banyak banget ya penyebab anyang-anyangan. Dari 15 macam penyebab ini, kira-kira mana yang sering kalian alami? Kalau saya pribadi, anyang-anyangan saya gampang kambuh kalau saya kurang minum air putih dan menahan hasrat buang air kecil. Umumnya sih menahan hasrat buang air kecil. Karena pernah kan ya ketika kita sedang asyik melakukan sesuatu, misal nonton film yang lagi seru-serunya atau membaca novel pas banget bagian klimaks, kita jadi tidak mau kehilangan momen. Oleh sebab itu, dibela-belain deh, sampai nahan buang air kecil. Kebiasaan buruk memang.

Kemudian kurang minum air putih. Aduh, kalau sudah sekali terkena anyang-anyangan, banyak minum air salah, kurang minum juga salah. Banyak minum air bawaannya mau pipis mulu. Jadi capek kan, akhirnya jadi malas. Tapi, kurang minum air juga salah, karena saluran kemihnya sudah sensitif. Yang ada malah terkena anyang-anyangan jadi semakin besar resikonya. Makanya, ketika saya berniat puasa, apalagi sudah memasuki bulan ramadan, bukan kehausan atau kelaparan yang saya khawatirkan, melainkan anyang-anyangan kambuh.

Terus, apa yang harus saya lakukan untuk mengatasi anyang-anyangan? Iya, dong, karena ketika penyakit ini kumat, aktivitas pun jadi terganggu. Mau melakukan apa juga jadi terhambat karena kekhawatiran bisa pipis di celana karena tidak bisa menahan pipis lagi, atau badan sampai demam dan panas dingin karena menahan nyerinya.

MENGATASI ANYANG-ANYANGAN


Selama ini, tentu saja saya mengatasinya dengan minum antibiotik. Tapi kebayang ga sih kalau harus terus-menerus minum antibiotik? Belum lagi kalau minum antibiotik itu harus disiplin sampai habis 5 hari. Iya, lima hari. Walaupun nyerinya sudah hilang, tapi tetap saja obatnya harus diminum sampai habis. Karena yang namanya bakteri itu harus diobati sampai tuntas. Kalau tidak tuntas ada kemungkinan kambuh lagi (sehabis minum obatnya aja masih suka kambuh ya) dan yang lebih repotnya, bakterinya sudah kebal terhadap anti biotik tersebut. Jadi harus ganti obat, dan tentu saja biasanya dengan kandungan yang lebih tinggi lagi. Wah, jangan deh. Minum antibiotik memang sangat efektif dalam mengobati penyakit. Sangat cepat. Pengalaman saya kalau anyang-anyangan lagi kambuh, saat itu minum, hanya selang beberapa menit sakit anyang-anyangannya sudah hilang. 

Nah, biasanya kan kita suka malas ya ngabisin obat, padahal hal itu sangat dilarang, apalagi antibiotik. Minum antibiotik juga harus tepat jamnya. Selain masalah resistensi ini, minum antibiotik juga banyak efek sampingnya. Dan ternyata efek sampingnya lebih mengerikan lho. Seperti gangguan pencernaan, menimbulkan alergi, infeksi organ intim (dalam hal ini keputihan untuk wanita), atau mungkin yang lebih parah menimbulkan penyakit lainnya. Na'udzubillahimindzalik. Amit-amit, jangan sampai ya. 

Atau mungkin kita bisa mengatasi anyang-anyangan dengan cara herbal, seperti ramuan tradisional, minum air jeruk nipis sampai dengan mendengarkan gemericik air dan mandi dengan air mengalir (mungkin maksudnya mandi dengan shower ya).

Tentu saja kalau dengan cara herbal tidak akan bisa langsung sembuh. Pengobatannya lamaaa, mungkin efeknya baru bisa dirasakan berbulan-bulan kemudian. Lagipula, kalau herbal (misalnya jamu-jamuan), kalau kurang minum air putih juga tetap saja bisa menimbulkan efek samping lainnya, misalnya ginjal. Aduh, bingung ya. Okelah kita sedang rajin dan membuat ramuan tradisional sendiri dari buah-buah. Tapi kalau misalnya ada yang praktis, kenapa enggak ya?

Sampai di sini, hal mendasar yang jangan sampai kita lupakan adalah banyak minum air putih. 


Tapi, bagaimana dong kalau sudah terlanjur mengalami, atau tidak mau sampai mengalami anyang-anyangan ini? 

Alhamdulillah, sekarang ada alternatif obat lainnya lho, plus praktis banget juga. Yah, bukan obat sih sebenarnya, lebih tepatnya ke herbal minuman kesehatan ya. Tanpa sadar, kalian pasti pernah dengar deh produk ini. Lagipula namanya juga identik kok dengan penyakit ini. Yep, benar banget. URICRAN. Gampang kan ingatnya?

Nah, ini dia nih penampakan dari Uricran. Praktis banget ya! Uricran juga ada bentuk kapsulnya lho!

Komposisi utama produk Uricran adalah extract cranberry. Kenapa Cranberry? Karena ternyata kandungan Cranberry itu banyak sekali manfaatnya, seperti kandungan vitamin C yang tinggi, kaya serat makanan, mineral dan anti oktidan yang disebut proantocyanidin. Sehingga cranberry sangat efektif untuk mengobati dan mencegah penyakit saluran kemih, mencegah bakteri menempel pada saluran kemih. Lebih lengkapnya klik di sini ya

Lalu bagaimana dengan rasanya? Enak banget! Kayak minuman sirup buah gitu, enggak eneg sama sekali. Lebih enak diminum dingin. Kalau bukan obat mungkin saya bisa kebablasan minumnya. Iya, tentu saja ada dosis yang disarankan untuk meminumnya, yaitu 1-2 sachet/hari. Untuk pengobatan tentu saja 2 sachet perhari ya, di minum setiap hari.

sumber : http://uricran.co.id/

Saya suka banget sama rasa produk uricran ini. Untuk pencegahan juga sangat disarankan meminumnya lho. Jadi untuk wanita, bukannya nakut-nakutin nih (karena memang pada kenyataannya sakit anyang-anyangan itu ganggu banget), mulai perhatikan ya masalah kebersihan organ intim kalian, jangan lupa banyak minum air putih, dan jangan pernah menahan pipis. Tiga point penting itu sih menurut aku yang paling harus diperhatikan. Terlepas dari adanya penyakit bawaan ya, seperti diabetes, darah tinggi, asam urat atau penyakit kelamin lainnya, dan tentu saja kondisi spesial seperti ketika sedang hamil besar.


Oke deh, teman-teman, kayaknya itu aja sharing dari saya ya mengenai infeksi saluran kemih yang pernah saya alami. Alhamdulillah, sekarang sudah tidak kambuh lagi. Lebih baik merawat kan dari pada mengobati. Dan lebih baik mencegah daripada mengobati juga ;)

Stay healthy ya, guys *muahmuah* 


-->

Komentar

  1. aku juga dulu sering berkali2 ke dokter dan setelah minum banyak akhirnya jarang lagi kena

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, mbak, kalau sudah kena anyang-anyangan harus banyak minum. Soalnya kurang minum aja, kandung kemih jadi panas

      Hapus
  2. Emang nggak nyaman banget yah Mbak kalau kena anyang-anyangan ini. Sayangnya, masih banyak yang abai dengan gejalanya :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, kalau lagi kena walaupun masih tanda-tanda, mau aktivitas apa juga jadi khawatir (:-(

      Hapus
  3. Rasanya enak, kayak minum sirup aja ya. Tapi Alhamdulillah saya gak pernah anyang-anyangan yang serius banget.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, apalagi kalau diminum dingin ^^ aduh, jangan sampai kena deh mbak. Kalau sudah serius bisa kayak ibu saya kasusnya. Naudzububillah... Sampai sekarang ibu saya masih sering ngeluh anyang-anyangan...

      Hapus
  4. anyang-anyangan emang ga bisa diremehin yah, mba Nina.

    Risih, ngga nyaman.
    Alhamdulillaaah sekarang ada uri cran

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, uricran ini bisa untuk pencegahan juga lho ^^

      Hapus
  5. Wah...dulu aku pernah anyang-anyangan sampai bolak-balik ke dokter....rasanya ga enak banget, ga nyaman deh..ternyata yang sedang hamil tua bisa juga terserang penyakit ini ya. Zaman makin canggih..skrg udah ada Uricran. Mesti punya di lemari obat nih. Nice info, Ninna.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak. Makanya aku kadang suka khawatir kalau nanti hamil... Ya ampun, fokus nin, fokus hamil dulu. Khawatir belakangan!

      Hapus
  6. Emang betul mba. Antibiotik harus di habiskan. Kalau tidak bisa berbahaya si kuman jadi kebal terhadap obat. Nah kalau sudah gitu bisa repot. Pesan di ini di peroleh dari dokter puskesmas dekat rumah ku

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya betul mbak, udah gitu minumnya juga harus tepat jam. Sampai sekarang aku belum bisa sedisiplin itu. Sering lupa euy 😅😅

      Hapus
  7. Baru tahu, kurang minum malah bisa jadi pemicu anyang-anyangan. Thanks..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama, mbak gesang. Iya, mbak. Sekarang anyang-anyangan aku bisa kumat kalau kurang minum ditambah nahan pipis. Pokoknya udah ga bisa sembarangan lagi deh

      Hapus
  8. Ade pas kena pas di poin 6. Xixixi.. namanya pengantin baru masih adaptasi. Dan itu ga enaaaak banget. Ngomomg ama dokternya aja malu2. Xixixi

    BalasHapus
    Balasan
    1. wkwkwkwkwkwk... aku nggak tahu sih mbak, waktu itu gara-gara poin yang mana. Kayaknya sih komplikasi ya. Nomor 6 iya, nahan pipis iya, kurang minum iya :p

      Hapus
  9. Nah aku jadi ingat anyang2am dulu aku karetin dah jempolku haha. Tapi sekarang udh ada obatnya uricran ini boleh banget tuh jdi referensi haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Seriusan mbak, ampuh jempolnya dikaretin? Kan justru itu yang paling praktis ya #ehh hehehehe :p

      Hapus

Posting Komentar

Hallooo, senang banget kalian sudah mampir dan memberikan komentar di sini ^^

Popular

Keseruan Pertama Kali Bermain Ski di South Korea

Cruise to Alaska

1st Flight Kuala Lumpur part 2