Hallo, semuanya, apa kabar? Semoga kalian semua dalam keadaan sehat ya. Kali ini, saya akan menceritakan acara seru yang baru diadakan oleh SMESCO minggu lalu, tepatnya 19-21 Oktober 2017. Sebelumnya bagi kalian yang bingung gedung SMESCO itu di mana, mari kita lihat
googlemaps terlebih dahulu.
|
Ini dia alamatnya |
Nah, di gedung SMESCO ini memang sering banget diadakan event. Kali ini,
SMESCO bekerja sama dengan Rumah Puteri Cibubur dan Khatulistiwa Indonesian Quilt mengadakan event dengan judul
'2nd Quilt and Needle Craft Festival 2017' dengan tema
'Pernik Nawacita Nusantara'. Yup, sesuai dengan nama eventnya, di acara ini berisi pameran, talkshow, workshop yang berhubungan dengan kerajinan tangan atau
crafts.
Adapun mengapa diadakan acara bertema Quilt, berdasarkan penuturan ibu Emilia Suhaimi selaku Direktur Utama Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi Usaha Kecil Menengah (LLP)-KUKM, "Dalam event tersebut SMESCO Indonesia akan fokus meningkatkan seni perca dan mengangkat quilt sebagai nama kerajinan yang mendunia. Jadi, pengetahuan tentang produk, bahan dan wawasan tentang dunia quilt dan needle (sulam dan rajut) dapat ditemukan di acara tersebut." Selain itu, ibu Emilia menambahkan, quilt di Indonesia masih dikenal dengan sebutan seni perca. Sedangkan asumsi sebagian besar masyarakat Indonesia (termasuk saya), kain perca merupakan bagian kain yang sudah tidak bisa dimanfaatkan, dan dianggap tidak berguna sebagai sampah. Sedangkan dalam event ini, seni quilt yang diangkat tentu saja menggunakan kain yang berkualitas. Tujuan lainnya, mengangkat event ini sebagai pameran Internasional Indonesia yang bertema dan berkarakter. Dengan mengikuti event ini, peserta dapat menjadi mitra binaan SMESCO Indonesia.
Oh ya, sebelum saya menceritakan lebih jauh tentang acara ini, mari kita flashback beberapa bulan ke belakang ya.
Sebelum acaranya berlangsung, berbulan-bulan sebelumnya sudah sering diadakan workshop kerajinan tangan dan quilt
competition. Seperti yang ada di gambar berikut :
|
Beberapa workshop di pertengahan tahun dalam rangka menyambut acara ini |
|
workshop quilting bersama sensei dari Jepang, Reiko Kato |
|
Ini dia Quilt Competition yang diadakan pertengahan tahun kemarin. Hadiahnya keren banget ya! |
Tuh, workshopnya keren-keren. Emang sih, di jaman sekarang ini, di mana industri kreatif benar-benar berkembang pesat, workshop semacam ini bermanfaat banget. Kalau mau, bisa dijadiin usaha setelah benar-benar lihai. Sudah gitu usahanya bisa dikerjakan di rumah, penjualannya bisa melalui internet semacam instagram. Selain itu, dengan mengikuti workshop ini, peserta bisa bergabung dengan komunitas craft yang sesuai. Jadi ketrampilan ini bisa semakin terasah dan berkembang. Klop banget deh!
Kemudian, pada tanggal 19 Oktober 2017 kemarin, saya menghadiri pembukaan acara. Tidak sulit sebenarnya ke tempat ini dari rumah saya. Berhubung tidak terlalu jauh, jadilah saya naik ojek online saja. Lebih praktis dan cepat. Tapi kalau misalnya mau naik kendaraan umum, bisa juga naik Bus Trans Jakarta, atau kendaraan umum lainnya seperti bus, kopaja atau metromini. Kalau kalian dari daerah Depok, Serpong atau Tangerang, bisa juga dengan sebelumnya naik commuter line. Kemudian turun di stasiun Cawang. Dari sini baru naik bus Trans Jakarta, yang ke arah Grogol ya, jangan yang ke arah UKI. Kemudian, turun di halte Pancoran Barat. Akan nampak gedung dengan kubah besar berwarna biru. Taraaa... itulah gedung SMESCO. Gampang banget ngenalinnya kok! Oh ya, berhubung saat ini situasi jalanan kota Jakarta banyak terdapat pembangunan jalan, jangan heran kalau bakalan macet banget ya di sana.
Saya tiba di gedung SMESCO pukul sembilan lewat lima belas menit. Acara belum dimulai, sehingga saya bisa menghabiskan waktu untuk melihat-lihat terlebih dahulu. Oh, iya, berikut jadwal selama acara berlangsung :
|
Jadwal selama acara berlangsung |
Acara selama tiga hari ini juga akan diisi oleh beberapa workshop, baik yang berbayar maupun gratis.
- Beauty Bucket, by Tanti L. Support Kit Rp. 480.000,- 19 Oktober 2017
- Wallhanging Sue-Bells in the Winter, by Purdiantiwati. Support kit Rp. 300.000.- 19 dan 20 Oktober 2017
- CAT in the Foundation Paper Piecing, by Dora Lesmana. Support kit Rp. 250.000,- 20 Oktober 2017
- Beauty Wallet Needle, by Camila. Support kit Rp. 175.000,- 20 Oktober 2017
- Free Motion Quilt Basic (8 pola dasar quilt mesin), by Maria (full day). Support kit Rp. 930.000,- 20-21 Oktober 2017
- Biscormu Chick Pinkcushion, by Dora Lesmana. Support kit Rp. 150.000,- 20 Oktober 2017
- Grow with the Wind (Advance Class), by Dora Lesmana. Support kit Rp. 575.000,- 21 Oktober 2017
- Cute Doll for Tissue Pouch, by Diah S. Support kit Rp. 240.000,- 21 Oktober 2017
- Otentik Origami Pouch, by Mei Astuti. Support kit Rp. 180.000,- 21 Oktober 2017
- Flower in the Snow Bag (2 days, 20-21 Oktober 2017), by Reiko Kato. Support kit Rp. 1.500.000,-
Kalau ikut acara ini, jangan takut pulang nggak bawa hasil apa-apa deh! Apalagi untuk para pecinta kerajinan tangan.
OK, karena sudah terlalu panjang intermezzonya, saya akan mulai menceritakan acara pembukaannya ya. Acara pembukaannya diisi oleh penampilan tarian daerah, yaitu tari piring. Kemudian dilanjut dengan fashion show. Nah, yang uniknya, fashion show ini tidak hanya diisi oleh anak-anak muda yang cantik dan ganteng. Ibu-ibu dan anak kecil juga ikut turut serta lho. Jadi memang kesannya lebih membumi, seolah-olah saya yang memiliki badan 'agak' berisi ini bisa mengatakan, "Wah, bajunya bisa banget gue pake. Ya ampun sepatu rajutnya keren banget. Tasnya lucu deh, jadi kepengen."
|
Kata sambutan oleh Ibu Ari Nurul, selaku pendiri Rumah Puteri Cibubur |
Atau untuk ibu-ibu kita, yang sudah setengah baya, tapi masih ingin tampil modis, sederhana namun elegan, bisa banget menggunakan produk-produk ini. Dijamin nggak bakalan ada yang nyamain, karena produknya
handmade dan dibuat terbatas. Setelah
fashion show, acara juga diisi oleh penampilan band oleh anak-anak berkebutuhan khusus. Nama vokalisnya Junas. Suaranya mantap abis. Kalau aku sih, merasa suaranya mirip suara Sandhy Sandoro, tapi lebih ringan (apa coba maksudnya ringan...).
Berhubung dalam acara ini turut berpartisipasi 'Knitted Knockers Indonesia', pada akhir acara diberikan piagam penghargaan secara simbolik kepada tiga wanita penyintas kanker payudara. Wah, Knockers itu apa? Knockers adalah rajutan prostesis/artifisial berbentuk payudara yang ringan, lembut dan nyaman, sangat cocok untuk dipakai oleh wanita yang telah menjalani masektomi atau lumpektomi. Knockers ini dirajut oleh para sukarelawan komunitas di seluruh Indonesia dan diberikan secara GRATIS untuk para penyintas kanker payudara berpenghasilan rendah.
|
Booth Knitted Knockers Indonesia tepat di dekat pintu masuk |
|
Para petinggi dan tiga orang penyintas kanker payudara |
Untuk lebih jelasnya, biar pada mupeng semua dan nyesel bagi yang nggak dateng ke acara ini, aku kasih foto-fotonya deh, untuk kalian nikmati.
|
"Free Motion Long Arm Quilting" Q'nique (Grace Frame USA)
Mesin jahit quilting untuk profesional, dengan jarak lengan 38 cm.
Lebar kain bisa 3,6 m.
Kecepatan stitch otomatis sesuai gerakan operator. |
|
Beberapa hasil karya quilting berbentuk bed cover yang dipamerkan |
|
workshop gratis rajut membuat tatakan gelas |
Tuh, acaranya keren dan bermanfaat banget kan? Sampai jumpa tahun depan di acara yang sama ya!
Be there. Okay? 😘😘
Sampai jumpa pada kesempatan berikutnya ^^
Waah menarik banget ya. Saya amaze sama payudara rajut utk penderita breast cancer tuh. Ide kreatif banget yg ciptain ya.
BalasHapusBetul banget, mbak. Salut deh dengan yang pertama punya ide ini
HapusIni bisa mewadahi para moms di luar sana yang saat anaknya bersekolah dan suami bekerja dia pun ttap bisa berkreasi sambil menghasilkan uang ya meskipun dari rumah. Setuju nih sama event yang menghidupkan UKM dan juga pekerja lokal untuk terus berkreasi dan melebarkan sayapnya hehe
BalasHapusAku juga pengen banget bisa berkarya melalui UKM, tapi masalahnya nggak punya keahlian apapun :'(
HapusSmesco itu banyak memberikan kursus gratis maupun berbayar loh. Kita harus pintar memanfaatkan momen ini. Dimulai dari hobi, kemudian kursus hingga mahir, pasti bisa berbisnis UKM kan mendatangkan rezeki. Pas acara kemarin aku ga ikutan kursus gratis membuat pembatas buku dari daun, soalnya udah kesorean hihiihihi...kpn2 deh ya :)
BalasHapusIya, mbak, lain kali kita ikutan lagi yaaa
Hapus