1st Flight Kuala Lumpur Part 4

781
Setelah sekian lama, akhirnya aku nulis juga nih bagian terakhir dari petualangan aku di KL. Well... sehari sebelum hari kepulanganku kembali ke tanah air, yaitu hari Sabtu, dimana aku nggak ikut tour apapun lagi, aku memutuskan untuk berpetualang sendiri. Dan mengingat tantangan suami yang bilang agar aku pergi ke PutraJaya, maka dengan nekad dan bekal nanya sana sini, aku pun berangkat menuju PutraJaya dengan naik sebuah bus, yang mangkal di depan supermarket Maydin. Oh, ternyata Maydin ada cabangnya juga. Mungkin kalau lupa, Maydin itu nama sebuah supermarket di KL, semacam Tip top, karena harganya yang murah namun lengkap.
Aku pun berangkat pukul delapan pagi. dan baru sampai di Putra jaya sekitar pukul 9 pagi. Begitu turun dari bus, aku sempat bengong, karena aku tidak melihat apapun selain pohon dan pohon dan pohon. Jadi ternyata aku diturunkan di sebuah taman yang dekat dengan gedung kementrian mereka. Maka jadilah aku berjalan menelusuri taman tersebut.
Ketika di taman inilah, aku menjadi terkagum-kagum akan kebersihannya. Dan yang membuat aku lebih terkagum-kagum adalah gedung kementrian mereka yang megah bak istana kerajaan (mungkin memang itu istana pemerintahannya kali???)



Kemudian tak jauh dari Istana pemerintahan, berdirilah dengan megah Masjid Putra Jaya yang dibangun oleh kesultanan PutraJaya. Di dalam masjid itu, bagi wisatawan yang ingin masuk tapi tidak memakai jilbab, disediakan jubah berwarna biru muda untuk mereka kenakan. Lucu banget deh ngeliatnya. Mau aja ya mereka disuruh make.



Di dalam masjid ternyata sedang ada acara, ada perlombaan adzan, sama apa lagi gitu. Tapi yang pasti di dalam masjid ada stand-stand yang menjual berbagai macam barang, rata-rata sih yang berbau agama gitu. Misal buku-buku Islam, pakaian muslim, dan yang sempat membuatku berhenti untuk melihat adalah di salah satu stand kaligrafi nama. akhirnya aku memesan dua buah kaligrafi, nama aku dan suami aku. satunya 5 ringgit. lumayan lah buat oleh-oleh. Agak lama aku berada di dalam masjid, karena bingung mau kemana lagi. Tapi akhirnya aku keluar masjid dan melihat-lihat sekitar yang ternyata sangat indah dan bersih.





Setelah sangat jauh berjalan, akhirnya aku baru ngeh kalau PutraJaya merupakan pusat pemerintahan Malaysia, karena banyak terdapat departemen pemerintahan di sini, dengan penataan taman yang sangat asri, gedung-gedung berarsitektur tinggi, transportasi yang nyaman. Benar-benar bersih dan... sepi -____-
Ternyata karena hari Sabtu, semua pegawai diliburkan, jadi tidak ada yang berangkat bekerja. Pantasan sepi banget! Yang ada cuma penyapu taman dan bagian cleaning service aja....




Setelah nanya sana-sini sama petugas kebersihan yang ternyata orang Indonesia dan berasal dari pulau Jawa, aku pun berangkat dengan naik bis menuju Alamanda, sebuah mall yang terkenal di PutraJaya. Tentu saja aku tidak bisa langsung ke Alamanda, aku harus transit dulu di terminalnya. Baru dari sana naik bis yang langsung menuju Alamanda. Di Terminal ini juga aku numpang sholat di jamak.... Oh iya... Ya Allah, akhirnya aku inget kalau aku nggak ninggalin sholat, karena sudah aku jamak di Stasiun. Tadinya aku sempat kaget, pas nginget-nginget pengalaman di KL hari terakhir jangan-jangan aku nggak sholat. Ternyata sekarang inget kalau aku sholat di stasiun :))) Dasar deh ah! Alhamdulillah nggak ninggalin sholat.
Dari terminal akhirnya aku naik bis yang masih terlihat baru dan bersih menuju Alamanda. Melewati berblok-blok bangunan apartemen yang masih terlihat baru. Begitu sampai, aku nggak melihat yang istimewa dari mallnya.... Biasa aja gitu... secara Jakarta terkenal dengan sejuta Mallnya...



Begitu masuk ke dalam Mall, hal pertama yang aku lakukan adalah.... Makan! Yups, lapar bangeeetttt!! Begitu sampai di arena foodcourt, mataku pun dimanjakan oleh begitu banyaknya stand-stand penjual makanan sampe bingung mau makan apa. Tapi seperti yang biasa kita lakukan kalau mau makan di foodcourt, ya kelilingi saja dulu seluruh standnya. Baru deh milih mau yang mana. Tadinya aku sudah mau makan nasi kandar lagi, tapi ah... masa ga nyobain makanan lain. Jadilah aku makan... masakan dari wilayah kerajaan... mana tuh yang bekas suaminya Manohara? Ya, pokonya aku makan itu deh, paket ayam plus sayur, plus nasi, plus kenyang. Alhamdulillah....

Setelah makan aku pun lihat-lihat lagi. Tapi... berhubung di Jakarta merupakan kota sejuta Mall, sooo... nggak ada yang aneh untuk dilihat di dalam mall. Akhirnya aku mampir deh ke dalam carefour. Di dalam carefour hampir aja aku kalap belanja macem-macem, hehehe. Dasar deh ah ibu-ibu. Terus berhubung ada kakak ipar yang pesan white Coffea dari Kapal Api dan ternyata ada di sana, maka aku pun beli dan membawanya sebagai oleh-oleh. aku juga membeli dua bungkus Teh Tarik. Apa lagi ya... yang pokoknya itu aja deh. Lupa.
Aku pun melirik jam dan memutuskan sudah saatnya pulang. Namun ternyata hujan. Tapi karena masih gerimis, aku nekad lari nyebrang menuju halte. Dan benar saja, tak lama setelah sampai di halte, hujan pun turun semakin deras. Setelah menunggu selama lima belas menit, bis yang menuju ke terminal pun datang. Mau nggak mau aku harus naik ini lagi, karena aku akan naik bis menuju KL dari terminal.
Pukul Lima sore, sebenarnya aku sudah sampai lagi di KL. Namun tiba-tiba mata menangkap bacaan "Central Market". Dan berhubung aku belum beli oleh-oleh, maka aku langsung turun dari sana. Dari Central MArket aku cukup jalan untuk sampai ke hotel yang berada di daerah masjid jamek. JAdi aku tidak merasa takut kemalaman.


Tampak kecapean, jilbab udah ga jelas bentuknya.

Di dalam pasar seni, lagi-lagi aku langsung kalap dan hampir saja membeli barang apapun yang aku lihat. Hehehe... nggak sih, lebay dikit nggak apa-apa dong! Tentu saja menuruti kegemaranku yang window shopping, jadilah aku mengelilingi seluruh central market sampai berkali-kali iteran, sampe betis berkonde, sampe kaki tidak kuat lagi melangkah, sampe tangan penuh dengan kantong belanjaan, sampe uang mau habis! Untung aja aku buru-buru berhenti, kalau nggak, besok bisa-bisa nggak pulang.

Pukul delapan malam, aku pun pulang, setelah akhirnya puas lihat-lihat, puas belanja, puas ngabisin duit. Aku jalan kaki melintasi masjid jamek. suasana masih ramai karena saat itu malam minggu. Huhuhu... jadi sedih, mengingat aku sendirian di KL ini.
Dalam perjalanan menuju hotel, aku pun sempat membeli beberapa tusuk sate dan rujak dan es buah, sebagai menu makan malam. Berhubung aku sendirian di sini, kalau sudah malam, aku tidak mau keluar cari makanan sendiri. Jadi biasanya aku selalu menyediakan roti dan minuman di dalam kamar.

Setelah sampai di dalam kamar, dan setelah beristirahat sejenak, aku pun mandi dan mulai membereskan koperku. Besok aku akan pulang dan kembali ke tanah air. kembali ke rumah, dan kembali kepada suamiku :)

Eit, cerita belum selesai di sini. Sebagai penutupan aku akan menceritakan proses aku pergi dari hotel menuju bandara yang ternyata sangat mudah dan nyaman!!!

Aku pun cek out pada pukul sepuluh pagi, karena aku sudah tidak mood untuk jalan-jalan lagi dan ingin segera sampai di bandara. Proses check out pun sangat mudah dan cepat. Dan berdasarkan info yang aku terima dari bapak-bapak china penunggu loket tur yang ada di dalam lobby hotel, aku pergi ke bandara dengan naik kereta. Menuju KL sentral dahulu. Dari KL sentral, aku akan langsung naik kereta super cepat, masih baru, basih bersih, dan sangat nyaman, sampai dengan stasiun terakhir (namanya lupa). Dari sana ternyata ada bis lagi yang menunggu untuk benar-benar sampai di dalam bandara. Dan aku tidak perlu membayar lagi. Kereta ekspress itu+bus hanya perlu aku bayar sebesar 12 RM. wow... aku benar-benar menghemat!
Pukul dua belas kurang, tentu saja aku sudah sampai di dalam bandara. Dan berhubung aku tidak mau ketinggalan pesawat, lebih baik aku yang menunggu, aku pun langsung cek in dan menunggu di ruang tunggu selama dua jam. Tidak masalah, karena itu yang terbaik!
Oke, It's a wrap, guys! Pengalaman ini benar-benar sangat berkesan. Selain karena ini merupakan jalan-jalan keluar negeri pertama bagiku dan dilakukan dengan seorang diri pula, pengalaman ini benar-benar sangat berkesan dan aku berharap, suatu saat aku bisa ke sana lagi, namun kali ini bersama suami. atau aku bisa bepergian lagi, namun saat itu aku ingin pergi bersama suami. Amiiiinnn...

Komentar

Popular

Keseruan Pertama Kali Bermain Ski di South Korea

Cruise to Alaska

1st Flight Kuala Lumpur part 2