Bali Honeymoon Day1

781
Dari judulnya aja udah ketebak dong kalo ini merupakan kisah honeymoon sepasang suami istri. Namun mungkin akan lebih tepatnya kalau di tambah "tertunda". Yep, honeymoon ini merupakan honeymoon yang tertunda, karena ketika nikah dulu, honeymoon kita jalan-jalan di ancol dan dufan (wkwkwkwkwk... *garuk-garuk tanah).
Alhamdulillah setelah 17 bulan pernikahan, kami berdua bisa jalan-jalan bersama ke luar kota. Sebenarnya sebelum ini pernah ke Muara Enim dan Palembang, tapi itu beda, itu mah dines kerja, nggak diitung! Destinasi kami kali ini adalah Bali. Kenapa Bali? Karena kita berdua dapet voucher hotel gratis di hotel Jayakarta, Legian, dari klub Bali selama 3 hari 2 malam. Horeeee... horeee.... Tapi tetep aja beli tiket pesawatnya Mahhall! Ya wis, yang penting hemat biaya hotel. Bagaimana kami bisa dapat tiket gratis, bagi yang pernah ditelpon dari klub Bali pasti tahu hal ini.
Hari Senin, 12 Maret 2012, sampailah kami di bandara ngurah Rai, Bali, pukul satu siang. Langsung naik taksi menuju hotel, dengan biaya... 40ribu atau 60ribu gitu. Aku lupa, karena yang beli dan bayar suami.
Begitu sampai di hotel, kami pun sempat terkagum-kagum, karena hotelnya luaass... jadi hotel ini semacam kompleks apartemen. Ada beberapa gedung apartemen, dengan berbagai macam tipe. Kebetulan kami dapat di Zona A, lantai 1. Kamar hotelnya pun walaupun sudah berkesan old fashion :D namun sangat nyaman.
Beginilah gambarannya, semoga bisa terbayang dalam otak kalian.
Begitu kami membuka pintu, akan nampaklah ruang TV, dengan satu sofa bed. Ruang TV bersebelahan dengan meja pantry, dimana kita bisa masak di sana, bahkan ada microwavenya segala. Di samping pantry, ada selasar menuju kamar mandi, baru kemudian kamar tidur. Dari kamar tidur pun ada teras belakang yang sangat nyaman walaupun kecil.
Jadi, kembali ke cerita. Begitu kami sampai di dalam kamar, kami pun langsung sholat terlebih dahulu. Langsung jamak, zuhur + ashar. kemudian pergi keluar mencari makan siang. Aku pun nanya sama suami mau makan apa. Tentu saja suami menjawab, "Ayam betutu." Well..., sebagai orang jawa, sunda, pakistan, entah mengapa suami gemar sekali makan ayam betutu. Mungkin karena jarang makan di jakarta kali.
Jadilah kami pergi keluar area hotel berjalan kaki untuk mencari warung makan. Dan inilah kesalahan fatal yang pertama kami lakukan. KAMI TIDAK LANGSUNG MERENTAL MOTOR!!
Alhasil, bisa ditebak nggak apa yang terjadi?
Jadiii... di daerah legian ini, ternyata sangat jarang sekali yang namanya warung makan. kalaupun ada, itu adalah cafe-cafe yang menyediakan makanan dan minuman untuk bule. Tentu saja bukan makanan itu yang kami cari.
Awalnya kami jalan belum memasuki jalan utama, tapi jalanan yang kami lewati sudah ramai oleh berbagai macam toko yang menjual pakaian, aksesoris, dan lain-lain. Dan awalnya juga, kami berhasil menemukan satu warung makan dengan harapan menyediakan ayam betutu. Namun begitu kami tanyakan, ternyata ayam betutunya habis T_T....
Suami pun tanya, "Terus gimana, Sayang?"
Aku jawab, "Ya terserah kamu. Mau jalan lagi ke depan? Tapi kita mau rental motor dulu apa nggak?" Dan ternyata kami sudah jalan lumayan jauh dan malas untuk balik lagi. Akhirnya kami memutuskan untuk meneruskan perjalanan dengan harapan menemukan warung makan tak jauh dari sana.
Akhirnya kami pun keluar dari jalan Werkudara, ke jalan utama, Jalan Legian. Di jalan Legian kami memutuskan untuk mengambil belokan ke kanan, menuju Kuta (saat itu aku nggak tahu kalau jalan yang kami ambil itu menuju Kuta :p)
Di Jalan Legian, pertokoan semakin banyak dan juga didekorasi dengan semakin cantik.
Oiya, ada yang menarik nih. Ketika kami jalan di jalan Werkudara, kami melihat seorang bule, cowok, memakai topi, sudah kakek-kakek sepertinya, tinggi dan sangat kuruuuusss... sampai seperti tulang dan kentut saja :D, naik di atas skateboard dengan kayuhan kaki yang sangat nyantai dan asyik. Tidak kelihatan kelelahan.
Dan ketika kami sampai di Jalan Legian, kami melihat kakek-kakek bule itu lagi. Luar Biasa, dia memainkan stakeboardnya dengan trayek yang sangat panjang! Aku aja nggak bisa naik sepatu roda, apalagi skateboard.
Oke, kembali ke cerita.
Setelah lumayan jauh kami berjalan (sepertinya sudah jauh, karena aku capek banget!), kami menemukan Circle K yang kesekian. Aku pun minta kepada suami untuk beli minum. Sementara aku masuk ke dalam untuk beli minum, suami nunggu aja di luar Circle K. Aku hanya beli minuman botol saja. Sambil membayar, aku pun nanya ke kasir warung yang menjual ayam betutu.
"Waaahh.., jarang mba yang jual ayam betutu. Di sini tidak ada!" dengan logat bali. "Adanya di jalan Mahakam ya. Mba jalan ada sampai melewati circle K yang ke tiga, nanti ada jalan, belok ke kiri. Teruuuss aja, nanti jalannya nembus ke jalan Mahakam."
Okeee..., berdasarkan info itu, maka aku dan suami pun melanjutkan perjuangan kami kembali mencari makan siang, Ayam betutu.
Akhirnya... setelah sejam berlalu..., kami belum juga menemukan jalan yang dimaksudkan... akhirnya kami pun bertanya lagi pada orang yang lewat (tentu saja bukan turis bule). Dan akhirnya kami pun mendapatkan info.
Kami harus belok di depan (tulis aja 'di depan' deh, soalnya aku lupa nama gedungnya :D *maafkan).
Namuuuunnn... begitu kami hendak belok, kami melihat ada banyak anjing nun jauh di dalam gang sedang menggong-gong dengan ganas (*lebay dikit gapapa).
Aku :"Ih, Chayank, anjing. Aku ga mau ah!"
Suami :"Tapi jalannya lewat sini."
Aku :"Ga mau, cari jalan lain aja!"
Suami :"Ya sudah."
Padahal aku yakin sekali kalau suami pun takut sama anjing.
Alhasil, kami tetap melanjutkan perjalanan kami menyusuri jalan Legian yang panjaaaang....
Dan di akhir perjalanan... setelah menjalani waktu dua jam dan sepuluh kilo perjalanan (sebenarnya aku ga tahu berapa kilo, itu hanya permisalan saja), makan siang kami adalah... Pecel Ayam di jalan Mahakam! Itu juga setelah aku bujug-bujug, dan dia udah bilang, "Aku cedih chayaankkk!" "Iyaaa..., makanya makan pecel ayam aja ya!"
*Ngelap keringet, mijitin betis, puas sama tingkah suami
Yah..., bener-bener Bali Honeymoon namanya juga.

Oke, Lanjut!

Setelah puas makan, kami pun kembali berjalan untuk kembali menuju hotel dengan harapan kami masih mengingat lokasi hotel kami.
Selama perjalanan, karena suami merasa tidak enak, ketika aku minta es krim, dengan senang hati dia membelikannya. Karena kakiku pegal, dengan senang hati kami mampir ke tempat spa untuk dipijat (tentu saja dia juga ikut dipijat *oh, suamiku)
Setelah dipijat, kami pun lanjut berjuang untuk berjalan pulang ke hotel.

Dan Kesalahan kedua yang kami lakukan. KAMI TIDAK LANGSUNG MAKAN MALAM!!

Karena sangat kelelahan, kami memutuskan langsung ke hotel untuk mandi dulu, menyegarkan diri, berendam di air hangat. Kami sangat nyantaaaaiii di dalam hotel. Dan tidak melihat jam. Alhasil, ketika kami keluar hotel lagi, untuk cari makan dan sewa motor, semuanya sudah TUTUP! Bahkan rental MOTOR pun TUTUP semua!
HUAAA....!!!
Hiks, yah, daripada tidak makan malam, akhirnya kami memutuskan untuk membeli popcorn di circle K, kemudian di minimarket depan hotel, kami beli super bubur dan pop mie. Setidaknya malam ini kami tidak kelaparan.

Itulah Bali Honeymoon Day 1. Luar biasa bukan?

Komentar

  1. Asiiiiiiknya yg dapat voucher hotel menginap 3 hari 2 mlm hehehe. Ga apa2 lah tiket pesawatnya bayar sendiri wkwkwk. Keren tuh hotel Jayakarta. Emang deh Bali tuh destinasi honeymoon paling oke buat pasangan suami isteri. Yuk lah ke Bali lagi Nin ��

    BalasHapus

Posting Komentar

Hallooo, senang banget kalian sudah mampir dan memberikan komentar di sini ^^

Popular

Keseruan Pertama Kali Bermain Ski di South Korea

Cruise to Alaska

1st Flight Kuala Lumpur part 2