Blunder di Bandara Incheon ^^
781
Haaaiiii, sobat semuanya, jumpa lagi dengan saya setelah sekian lama. Okay, setelah kalian sudah tahu bagaimana mengurus visa Korea dan tempat-tempat keren yang wajib kalian kunjungi di Seoul, sekarang saatnya berbagi pengalaman saya selama di sana.
Pesawat mendarat di Incheon International Airport Terminal 1. Dan emang ya, karena kita berdua pasangan blunder, baru mendarat udah kebingungan di dalam bandara, ketika kita kehilangan jalur keluar orang karena kelamaan di toilet. Begitu keluar toilet, koridor udah sepi. Awalnya dengan sotoy kita masih jalan dengan santai. Tapi setelah lama, nggak juga menemukan pintu immigrasi, kita berdua yang langsung parno gitu. OMG, masa nyasar di dalam airport???!
Untung aja sih, lagi bingung gitu, ada rombongan lain yang juga baru aja mendarat. Udah aja kita ngekor sama mereka. Jadi pelajaran di sini, pastikan kalian nggak ketinggalan rombongan ke bagian immigrasi ya. Untungnya saat proses immigrasi benar-benar lancar-car-car nggak ada kendala. Yah, berkah memiliki wajah innocent. Petugasnya juga jadi nggak tega untuk mempersulit. MashaAllah tabarakallah. Hehehehe....
Nah, berhubung saya tipe yang mempersiapkan segalanya, saya juga mempersiapkan bagaimana komunikasi selama di korea dong. Iya, saya nyewa egg (wifi) untuk tujuh hari. Saya nyewanya di klook, harganya cukup murah sih menurut saya. Nah, di sinilah terjadi blunder lagi, di mana sampai sekarang, saya tidak menceritakan kejadian yang sebenarnya sama suami saya. Malu soalnya, ketahuan banget oon-nya gitu lho.
Jadi, diemail yang dikirim oleh klook, diberitahukan kalau untuk mengambil egg itu di terminal 2. Sedangkan kita mendarat di terminal 1. Berarti aku harus ke sana dong? Sedangkan aku juga udah beli tiket KAL Limousine bus dari bandara ke hotel Novotel di Gangnam, melalui Klook juga. Entah kenapa aku mikirnya kalau bis itu hanya bisa dari terminal 1. Saat itu, dengan pede walaupun berat hati, aku minta suami nunggu di terminal 1 sedangkan aku ke terminal 2 untuk ngambil egg. Abis itu aku balik lagi ke terminal 1. Bolak-balik banget kan?
Saat itu juga, aku mikirnya kalau jarak terminal 1 dan terminal 2 itu kayak jarak terminal di bandara Soekarno Hatta, deket-deket banget. Tapi ternyata, di Incheon ini... jarak antar terminalnya JAUUUUUUUUH!!! Sampai aku nggak enak sama suami gitu. Gila, lama banget! Duh, udah takut aja suami bakalan marah. Secara dia paling ogah disuruh nuggu. Begitu sampai di terminal 2, aku tanya-tanya ke petugas (untungnya pelafalan bahasa Inggris dia bagus). Selesai menukar voucher dengan egg, aku langsung lari lagi, naik lagi ke bis. Lama lagi dong perjalanan ke terminal 1nya. Sempat muter-muter gitu. Dan saat itulah, aku lihat KAL Limousine bus ada di terminal 2 juga. Itu rasanya mau garuk-garuk tanah. MashaAllah.... kenapa aku nongnong banget sih. Kan kasihan suami nunggu satu jam sendirian di terminal 1, duduk terbengkalai kayak anak ilang gitu. Buang-buang waktu juga bolak-balik terminal 1-terminal 2-terminal 1 lagi. #tariknapas.
Jadi, saran saya, kalau emang kalian mau beli semua perlengkapan di Klook atau di aplikasi manapun, pastikan dulu kalian mendarat di terminal mana, dan barang-barang yang kalian sewa ada di terminal mana, atau bus yang kalian booking apakah bisa dari kedua terminal. Karena ternyata, ketika pulangnya, pas saya masuk di terminal 1 (lagi), di bagian ujungnya, saya melihat tuh booth penyewaan egg. Padahal sebelumnya, saya ke terminal 2 dulu buat balikin itu egg. Mau nangis saat itu, gila, gue dikerjain dua kali saat pembukaan dan penutupan travelling. Tapi ya sudahlah, namanya juga jalan-jalan ya. Kan nyari pengalamannya. #ngeles
Oh ya, kalau T-money (semacam flash/emoney untuk transportasi) gampang kok belinya. Asal lihat GS25 setelah keluar immigrasi, mampir deh. Di bagian kasir pasti dijual kartu ini. Harganya lumayanan, sekitar 4000 won per kartu. Nah, kaliin aja 12 rupiah. Nah, jangan lupa langsung diisi. Kemarin kita berdua langsung isi 30.000 won (maklum masih kaya, baru mendarat). Kalau nggak naik taksi, itu cukup untuk seminggu naik kereta atau bus.
Nah, setelah urusan semua tetek bengek selesai, saatnya menunggu bis. Dan akhirnya bisa selfie bersama. Tapi ternyata nunggu bisnya lamaaa, ada kali setengah jam. OMG... ujian banget. Asli! Tapi nikmati saja prosesnya. Nikmati keblunderannya.
Oh iya, kalau masih perlu info untuk mengurus visa, bisa klik di sini
Atau kalau kalian perlu info tempat-tempat yang oke untuk dikunjungi beserta info bagaimana menuju ke sana, bisa klik di sini
Okay, sampai jumpa lagi, sobat semuanya dalam postingan berikutnya, Kena Scam di Seoul? Klik langsung aja ya ^^
Haaaiiii, sobat semuanya, jumpa lagi dengan saya setelah sekian lama. Okay, setelah kalian sudah tahu bagaimana mengurus visa Korea dan tempat-tempat keren yang wajib kalian kunjungi di Seoul, sekarang saatnya berbagi pengalaman saya selama di sana.
Pesawat mendarat di Incheon International Airport Terminal 1. Dan emang ya, karena kita berdua pasangan blunder, baru mendarat udah kebingungan di dalam bandara, ketika kita kehilangan jalur keluar orang karena kelamaan di toilet. Begitu keluar toilet, koridor udah sepi. Awalnya dengan sotoy kita masih jalan dengan santai. Tapi setelah lama, nggak juga menemukan pintu immigrasi, kita berdua yang langsung parno gitu. OMG, masa nyasar di dalam airport???!
Untung aja sih, lagi bingung gitu, ada rombongan lain yang juga baru aja mendarat. Udah aja kita ngekor sama mereka. Jadi pelajaran di sini, pastikan kalian nggak ketinggalan rombongan ke bagian immigrasi ya. Untungnya saat proses immigrasi benar-benar lancar-car-car nggak ada kendala. Yah, berkah memiliki wajah innocent. Petugasnya juga jadi nggak tega untuk mempersulit. MashaAllah tabarakallah. Hehehehe....
Nah, berhubung saya tipe yang mempersiapkan segalanya, saya juga mempersiapkan bagaimana komunikasi selama di korea dong. Iya, saya nyewa egg (wifi) untuk tujuh hari. Saya nyewanya di klook, harganya cukup murah sih menurut saya. Nah, di sinilah terjadi blunder lagi, di mana sampai sekarang, saya tidak menceritakan kejadian yang sebenarnya sama suami saya. Malu soalnya, ketahuan banget oon-nya gitu lho.
Jadi, diemail yang dikirim oleh klook, diberitahukan kalau untuk mengambil egg itu di terminal 2. Sedangkan kita mendarat di terminal 1. Berarti aku harus ke sana dong? Sedangkan aku juga udah beli tiket KAL Limousine bus dari bandara ke hotel Novotel di Gangnam, melalui Klook juga. Entah kenapa aku mikirnya kalau bis itu hanya bisa dari terminal 1. Saat itu, dengan pede walaupun berat hati, aku minta suami nunggu di terminal 1 sedangkan aku ke terminal 2 untuk ngambil egg. Abis itu aku balik lagi ke terminal 1. Bolak-balik banget kan?
Saat itu juga, aku mikirnya kalau jarak terminal 1 dan terminal 2 itu kayak jarak terminal di bandara Soekarno Hatta, deket-deket banget. Tapi ternyata, di Incheon ini... jarak antar terminalnya JAUUUUUUUUH!!! Sampai aku nggak enak sama suami gitu. Gila, lama banget! Duh, udah takut aja suami bakalan marah. Secara dia paling ogah disuruh nuggu. Begitu sampai di terminal 2, aku tanya-tanya ke petugas (untungnya pelafalan bahasa Inggris dia bagus). Selesai menukar voucher dengan egg, aku langsung lari lagi, naik lagi ke bis. Lama lagi dong perjalanan ke terminal 1nya. Sempat muter-muter gitu. Dan saat itulah, aku lihat KAL Limousine bus ada di terminal 2 juga. Itu rasanya mau garuk-garuk tanah. MashaAllah.... kenapa aku nongnong banget sih. Kan kasihan suami nunggu satu jam sendirian di terminal 1, duduk terbengkalai kayak anak ilang gitu. Buang-buang waktu juga bolak-balik terminal 1-terminal 2-terminal 1 lagi. #tariknapas.
Jadi, saran saya, kalau emang kalian mau beli semua perlengkapan di Klook atau di aplikasi manapun, pastikan dulu kalian mendarat di terminal mana, dan barang-barang yang kalian sewa ada di terminal mana, atau bus yang kalian booking apakah bisa dari kedua terminal. Karena ternyata, ketika pulangnya, pas saya masuk di terminal 1 (lagi), di bagian ujungnya, saya melihat tuh booth penyewaan egg. Padahal sebelumnya, saya ke terminal 2 dulu buat balikin itu egg. Mau nangis saat itu, gila, gue dikerjain dua kali saat pembukaan dan penutupan travelling. Tapi ya sudahlah, namanya juga jalan-jalan ya. Kan nyari pengalamannya. #ngeles
Oh ya, kalau T-money (semacam flash/emoney untuk transportasi) gampang kok belinya. Asal lihat GS25 setelah keluar immigrasi, mampir deh. Di bagian kasir pasti dijual kartu ini. Harganya lumayanan, sekitar 4000 won per kartu. Nah, kaliin aja 12 rupiah. Nah, jangan lupa langsung diisi. Kemarin kita berdua langsung isi 30.000 won (maklum masih kaya, baru mendarat). Kalau nggak naik taksi, itu cukup untuk seminggu naik kereta atau bus.
Nah, setelah urusan semua tetek bengek selesai, saatnya menunggu bis. Dan akhirnya bisa selfie bersama. Tapi ternyata nunggu bisnya lamaaa, ada kali setengah jam. OMG... ujian banget. Asli! Tapi nikmati saja prosesnya. Nikmati keblunderannya.
 |
| Lagi nunggu bis di Incheon Airport. Dingin gilak. Seriusan. Kita berdiri lebih dari lima menit langsung kebas semua. Makanya sambil nunggu sambil lompat-lompatan. |
Atau kalau kalian perlu info tempat-tempat yang oke untuk dikunjungi beserta info bagaimana menuju ke sana, bisa klik di sini
Okay, sampai jumpa lagi, sobat semuanya dalam postingan berikutnya, Kena Scam di Seoul? Klik langsung aja ya ^^
Haha inilah serunya backpacker, nyasar2 dan salah2 seru ya. Sekaligus jadi banyak jalan2 kaki. Mareee lanjut ke yang cerita kedua...
BalasHapushahaha... iya, kalau kayak gini malah jadi lebih memorable banget sih
Hapus